Ini adalah jawaban Apakah sapi dan kelinci memiliki siklus hidup yang sama jelaskan
Ya.Sapi dan kelinci memiliki siklus hidup yang sama.
Siklus hidup sapi adalah
Anak sapi – sapi remaja – sapi dewasa
Sedangkan siklus hidup kelinci adalah
Anak kelinci – kelinci remaja – kelinci dewasa
Penjelasan:
Apakah sapi dan kelinci memiliki siklus hidup yang sama jelaskan? Setiap hewan memiliki cara tersendiri dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakannya. Proses ini dinamakan proses daur hidup atau siklus hidup.
ada jawaban lain dari Apakah sapi dan kelinci memiliki siklus hidup yang sama jelaskan, yaitu:
Siklus hidup sapi adalah tahapan kehidupan sapi mulai dari dilahirkan sampai berusia dewasa.
Tidak seperti beberapa hewan yang mengalami metamorfosis, sapi yang termasuk dalam keluarga Bovidae (hewan berkuku belah dan pemamah biak) tidak mengalami perubahan bentuk fisik.
Sehingga, fisiknya tetap sama hingga mereka berusia dewasa atau tua.
Sapi yang bisa berlari dengan kecepatan 40 kilometer per jam ini, biasa dijadikan hewan ternak, karena bagian daging, kulit, susu, kotoran sapi, hingga tenaganya bisa dimanfaatkan manusia.
Lalu, apa saja siklus hidup sapi yang perlu teman-teman ketahui? Yuk, simak penjelasannya berikut.
Daur Hidup Sapi dari Muda Sampai Usia Dewasa
Meskipun tidak mengalami metamorfosis, sapi tetap mengalami siklus hidup dari muda sampai dewasa, inilah urutannya.
1. Fase Anak Sapi
Sapi betina dewasa akan mengandung anak sapi selama 9 bulan 10 hari sebelum dilahirkan.
Anak sapi atau pedet yang baru saja dilahirkan tetap membutuhkan perawatan dari induk dan manusia jika dilahirkan di peternakan sapi.
Nantinya, anak sapi akan disusui secara rutin oleh induknya hingga waktu penyapihan atau berhenti minum susu.
Sebagai pengganti susu, sapi akan mengonsumsi nutrisi dari konsentrat sapi.
Lamanya waktu penyapihan anak sapi ini bisa dilakukan selama 3 hingga 7 hari, pada usia 4 atau 10 minggu.
2. Fase Sapi Remaja
Setelah disapih, anak sapi akan menuju fase sapi remaja atau sapi dara, yaitu ketika usianya sudah 9 bulan.
Bahkan, kalau usianya sudah 15 hingga 18 bulan, sapi remaja sudah siap berkembang biak.
Namun, jika kekurangan nutrisi dan kurang dirawat, sapi jadi kesulitan mengandung.
Kalau sampai mengandung, pasti anak sapinya tidak sehat dan produksi susunya sedikit.
Oleh karena itu, masa-masa kelahiran anak sapi dan perkawinan sapi perlu dijaga nutrisi dan perawatannya melalui pakan yang sesuai.
Sehingga, sapi bisa sehat dan melakukan kelahiran yang lancar.
3. Fase Sapi Dewasa
Sapi memasuki fase sapi dewasa jika sudah melewati masa pubertas atau remaja dan perkembangbiakan sudah bisa dilakukan.
Selain itu, pada fase ini, sapi dewasa bisa mengalami empat tahapan, yaitu.
– Fase Proestrus
Fase ini terjadi ketika sapi belum merasakan fase birahi atau estrus. Nantinya, secara alami tubuh sapi akan mempersiapkan diri dan hormonnya mengalami perubahan.
– Fase Estrus
Fase ini terjadi ketika organ reproduksi sapi dewasa sudah siap untuk melakukan perkawinan.
Sehingga, sapi siap mengalami pembuahan dari penyatuan sel kelamin jantan dan sel telur betina.
Biasanya, sapi akan mengalami fase estrus atau birahi selama 8 hingga 30 jam saja.
– Fase Postestrus
Pada fase ini, corpus luteum (sel yang melepaskan sel telur) pada sapi betina tumbuh dengan lebih cepat.
Hal ini karena pengaruh hormon sapi dan terjadi pada hari ketiga atau keempat setelah fase estrus. Fase postestrus akan berhenti jika sapi betina hamil.
– Fase Diestrus
Terakhir, ada fase diestrus yang membutuhkan waktu yang lama, setelah corpus luteum melepaskan sel telur.
Lalu, sel telur itu matang dan jika tidak dibuahi akan meluruh. Fase ini terjadi selama 12 hingga 15 hari setelah sel telur matang.
Nah, itulah daur hidup sapi dari muda sampai usia dewasa, yang mengalami tiga fase utama, yaitu fase anak sapi, fase sapi remaja, dan fase sapi dewasa.
Pada fase sapi dewasa, dibagi lagi menjadi beberapa fase proestrus, estrus, postestrus, dan diestrus.